JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – PT Bangun Banua sebagai perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diharapkan terus mengembangkan usaha di bidang pangan.
Pasalnya, perusda bisa memasarkan stok pangan berupa beras, yang saat ini dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
“Tahap awal nanti dikelola oleh Bumdes, setelah stok pangannya ada dan siap, baru nanti akan dipasarkan oleh Bangun Banua,” ujar Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo, saat ditemui ruang Fraksi PDIP di gedung dewan, kemarin.
“Jangan sampai petani hanya bisa menanam, tetapi tidak bisa memasarkan, akhirnya petani malas menanam lagi, ini yang tidak kita harapkan,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Banjarbaru dan Tala tersebut.
Ia memperkirakan, surplus padi ke depannya akan bertambah, karena lahan-lahan pertanian sudah mulai dikerjakan. Oleh karena itu, Komisi II DPRD Kalsel meminta penambahan angggaran di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Dinas Ketahanan Pangan untuk menopang perekonomian.
Imam berharap, semua kegiatan tersebut bisa disinkronkan, untuk menggalakkan sektor pertanian.
“Nanti kita akan lebih fokus lagi ke empat bidang, yakni tanaman hortikultura, peternakan dan perkebunan, ketahanan pangan, serta kelautan,” pungkasnya.
Editor : Ahmad MT
