JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Kalsel menggelar Rapat dengar pendapat dengan mengundang Disdikbud UPTD Disdik Kalsel, yang meliputi Balai Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Taman Budaya, Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, serta Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi.
Selain itu secara bergantian juga mengundang Rumah Sakit Ulin, Rumah Sakit Sambang Lihum, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Hasan Aman, dan Rumah Sakit Ansari Saleh.
Rapat tersebut membahas program kerja tahun 2025 dengan fokus utama pada peningkatan mutu pendidikan dan pelestarian kebudayaan, serta kolaborasi antar sesama rumah sakit dalam memperluas akses pelayanan bagi masyarakat.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Jihan Hanifa menyebutkan peningkatan kualitas guru harus di imbangi oleh peningkatan program kompetensi yang baik.
“Peningkatan kualitas guru merupakan hal mendasar untuk mencapai mutu pendidikan yang tinggi. Kami di Komisi IV mendukung penuh program-program yang mendorong pelatihan dan pengembangan kompetensi guru, baik melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, maupun penyediaan fasilitas belajar yang memadai,”tegasnya, kemarin.
Selain itu, ia juga mendorong adanya sistem perlindungan yang kuat bagi guru, termasuk jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, agar mereka merasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya.
Politisi Partai Gerinda itu juga mengharapkan kolaborasi terhadap Rumah Sakit di Kalsel, cakupan pelayanan kesehatan pada masyarakat akan lebih cepat,tepat, dan efisien.
“Dengan bekerja sama, rumah sakit dapat saling melengkapi sumber daya, berbagi informasi, serta mengoptimalkan fasilitas dan tenaga medis yang ada,” ucap nya.
Komisi IV berharap, sinergi ini dapat mempercepat penanganan pasien dan meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
(YUN/rilishmsdprdkalsel)