JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berdasarkan hasil audit keuangan dan kinerjanya, PT Air Minum (PAM) Bandarmasih (Perseroda) pada tahun 2022 berkinerja baik, dengan peningkatan laba yang cukup signifikan.
Hal ini disampailan langsung Direktur Utama Muhammad Ahdiat, pada Ekspos Laporan Keuangan dan Kinerja, di Aula Kantor PAM Bandarmasih, Jalan Ahmad Yani Banjarmasin, Rabu (2/8/2023).
Hasil audit perhitungan indikator kinerja, baik berdasarkan pedoman Keputusan Mendagri maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kinerja PAM Bandarmasih dinilai baik dan sehat.
“Indikatornya kalau dari kementerian mulai dari aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia, yang naik beberapa indikator dari tahun sebelumnya, seperti aspek keuangan dari nilai 0,93 menjadi 0,98, SDM 0,55 menjadi 0,59, operasional 1,22 sama dari tahun lalu, dan pelayanan 1,10 turun manjadi 1,02,” ungkap Dirut.
Perusahaan yang berubah status dari perusahaan daerah menjadi perusahaan perseroan daerah ini juga tetap memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Adapun laba yang diperoleh setelah pajak pada tahun 2022 sebanyak Rp22.887.331.206,00, yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.591.022.057,00.
Dengan adanya laba ini, pihaknya juga berupaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan berbagai program, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Untuk jangka pendek kita fokuskan peningkatan pelayanan di kawasan Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara. Ada pemasangan pipa, ada juga rehabilitasi pipa, dan dari isi intakenya juga dilakukan pemeliharaan,” tambahnya.
Adapun peruntukan keuntungan ini, selain untuk peningkatkan kualitas layanan, juga telah disetorkan kepada pemilik saham, yakni Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Pemerintah Kota Banjarmasin sebanyak Rp10,6 miliar, dan Pemerintah Provinsi Kalsel Rp1,7 miliar, serta 20% untuk CSR dan jasa produksi,” tambah Direktur Umum dan Pemasaran Syahrani.
Sementara itu, salah satu komisaris PAM Bandarmasih Hj. Karlina menyampaikan, naiknya laba ini di antaranya dikarenakan efisiensi pemakaian bahan kimia, bahan bakar, dan listrik.
Kendati demikian, pihaknya juga mengingatkan agar perusahaan dapat mengefisiensi bidang lain, seperti beban air baku dan pegawai.
“Air baku ini yang menjadi perhatian kita, kita lihat meningkat dari tahun sebelumnya, semoga dapat diefisiensi juga,” pungakasnya.