JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Kelompok sukarelawan Mak Ganjar melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui gangguan pertumbuhan pada anak (tengkes) di Kalimantan Selatan, Rabu (8/11/2023).
Pemeriksaan itu dilakukan dalam rangkaian acara penyuluhan tengkes kepada para ibu di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
“Untuk kegiatan hari ini kita melaksanakan edukasi atau sosialisasi tentang pencegahan _stunting._ Kemudian dilakukan dengan adanya penimbangan dan pengukuran,” kata Koordinator Wilayah Mak Ganjar Kalimantan Selatan Rusmalisa.
Selain itu, para sukarelawan dari Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD itu, juga melakukan pemberian makanan tambahan seperti susu dan vitamin untuk anak-anak yang terkena tengkes.
Menurut WHO, tengkes adalah kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.
Rusmalisa menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
“Dengan adanya kegiatan hari ini diharapkan ibu-ibunya mempunyai wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana caranya mencegah stunting pada anak usia dini. Untuk anaknya sendiri diharapkan stunting pada anak tersebut bisa diatasi,” katanya.
Menurut data tahun lalu, angka tengkes di Kabupaten Banjar tercatat 40%, kemudian mengalami penurunan sekitar 14%, sehingga pada saat ini jumlahnya berada pada angka 26%.
Penurunan angka itu diakui berkat kerja sama berbagai pihak termasuk kelompok sukarelawan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD, melalui penyuluhan dan bantuan makanan, seperti yang dilakukan komunitas Mak Ganjar Kalimantan Selatan.
“Untuk pemeriksaan tadi pengukuran tinggi badan anak, kemudian berat badan anak, serta lingkar kepala pada anak, untuk mengetahui apakah anak itu tergolong stunting atau sudah mempunyai berat badan yang ideal,” ujar Rusmalisa.
Angka kasus tengkes juga berhasil diturunkan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama empat tahun berturut-turut, sehingga dia mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya pada tahun ini.
Keberhasilan itu pun diharapkan dapat dilanjutkan oleh Ganjar-Mahfud setelah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang.
“Untuk masyarakat Desa Biih ini khususnya, sangat mendukung terhadap pencalonan Pak Ganjar sebagai Calon Presiden tahun 2024–2029,” tegas Rusmalisa.