JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Australia Education Indonesia (AEI) bekerja sama dengan Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin, melaksanakan konferensi internasional dalam rangka Transformasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0.
Berlangsung di salah satu hotel berbintang, kegiatan ini dibuka Gubernur Kalimantan selatan yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. Ir. H. Suparno, M.P., Kamis (15/12/2022).
Di hadapan para peserta dari berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, ia menyampaikan pentingnya kerja sama internasional dalam bidang pendidikan, untuk menunjang kualitas sumber daya manusia.
“Kita menyambut baik kegiatan ini. Tentu sangat penting hal seperti ini untuk menyongsong Ibu Kota Negara di Kalimantan,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini hadir narasumber dari My Dream College (MDC) dan School Curriculum and Standards Authority (SCSA) dari The Government of Western Australia, yang menawarkan kerja sama penerapan kurikulum pembelajaran internasional.
Chief Director of AEI Anggrita Sari menyampaikan, kegiatan ini sebagai langkah awal pihaknya untuk membantu peningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Kita ketahui, Australia masuk 10 negara terbaik dalam pendidikan. Untuk itu, kita ingin berkolaborasi guna standarisasi pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihak Australia tersebut siap bekerja sama guna mendampingi dalam penerapan kurikulum internasional.
“Bagi yang ingin, mereka siap mendampingi dari mulai persiapan hingga evaluasi proses teaching learning yang dilakukan,” tambah Anggrita yang juga Wakil Rektor UNISM Banjarmasin ini.
Tidak hanya itu, pihak Australia juga memfasilitasi untuk perguruan tinggi, hingga memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar bisa belajar di luar negeri.
“Untuk itu kita harus berpatner. UNISM bakal menjadi yang pertama yang melakukan kerja sama di Kalimantan Selatan dengan SCSA by The Government of Western Australia, karena tahun depan kita akan menyiapkan internasional program di UNISM,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Ahmed Mohamed Deria, Director of High Performance Department of Education New South Wales Australia yang juga pendiri MDC menyampaikan, kurikulum yang diterapkan akan menunjang kapasitas diri, dimulai dari pendidiknya, mahasiswa, hingga manajemen.
“Keuntungan dari partnership ini akan membantu menyiapkan suatu pendidikan yang bermutu,” pungkasnya dalam Bahasa Inggris.
Pada kesempatan ini, UNISM juga melakukan penandatanganan kerja sama perjanjian dengan SCSA dan MDC.
(Ihsan)