JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Timnas Boccia Indonesia kembali meraih medali dalam gelaran Paralimpiade Paris 2024, belum lama tadi, di Paris Sud Arena.
Medali perak berhasil didapat oleh tim beregu Indonesia melawan China di laga final dengan skor tipis 6-7.
Untuk tim beregu terdiri dari Muhammad Syafa Afrizal, Gischa Zayana dan Felix Ardhi Yudha.
Raihan tersebut melengkapi tiga medali lainnya, yakni medali perunggu di nomor BC1 individu putra oleh Muhammad Syafa Afrizal dan oleh Gischa Zayana untuk nomor BC2 individu putri, serta perak diraih Muhammad Bintang Herlangga di nomor BC2 individu putra.
Prestasi itu sangat membanggakan, apalagi baru kali ini Indonesia mengirimkan atlet untuk cabang olahraga tersebut.
Boccia sendiri merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan dengan menggunakan bola khusus yang harus dilempar atau digelindingkan sedekat mungkin dengan bola target.
Olahraga tersebut menuntut tingkat presisi, strategi dan kendali yang tinggi dari para pemainnya.
Cabang olahraga ini juga disebut unik dan kerap jadi sorotan dalam Paralimpiade karena menjadi satu dari dua cabang olahraga yang tidak memiliki padanan di Olimpiade reguler.
Boccia juga disebut sebagai simbol bagi inklusivitas dan inovasi dalam dunia olahraga adaptif, serta memberikan kesempatan bagi atlet dengan disabilitas fisik berat untuk ikut berkompetisi di tingkat internasional, seperti halnya Paralimpiade.
Memulai debut pertamanya di Paralimpiade New York 1984, Boccia terus mengalami perkembangan di berbagai aspek. Mulai dari peningkatan jumlah peserta dan negara yang berpartisipasi, hingga teknik permainan dan peralatan yang digunakan.
(Viz)