Menyantri di Anwaha Marindi, 6 Bulan Sudah Bisa Baca Kitab Kuning

JURNALKALIMANTAN.COM, TABALONG – Penerimaan santri/santriwati baru Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah (Anwaha), Marindi, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong akan dibuka. Pendaftaran gelombang pertama dimulai 3 hingga 5 Maret 2023 untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliah Tafaqquh terpadu.

Menurut salah seorang panitia penerimaan, Ustaz Muhajir, waktu penerimaan untuk hari Jumat dimulai dari pukul 14.00 sampai dengan 17.30 Wita, sedangkan Sabtu dan Ahad dimulai dari pukul 09.00–17.00 Wita.

“Di luar waktu yang telah ditentukan, maka panitia tidak dapat menerima pendaftaran,” tegasnya.

Sebelum mendaftar, calon santri baru diharuskan melengkapi berkas persyaratan, berupa mengisi formulir biodata, surat tanda sehat dari dokter, pasfoto ukuran 3 x 4, biaya pendaftaran, fotokopi legalisir ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, akta kelahiran, dan kartu keluarga.

Setelah lengkap, calon santri dapat langsung mengikuti tes tertulis dan lisan, serta wawancara di hari yang sama. Tes biasanya berkisar tentang baca tulis Al-Qur’an dan praktik baca kitab bagi calon santri pindahan.

“Hasilnya langsung diumumkan setelah santri mengikuti proses seleksi. Bahkan duduk di kelas mana nantinya juga dapat diketahui pihak wali calon santri,” jelas ustaz Muhajir.

Sedangkan pendaftaran gelombang kedua dimulai 7–9 April.

Sekadar diketahui, Ponpes Anwaha didirikan tahun 2013 oleh Ustaz M. Ali Busthomi Al Qoriibaniy. Pesantren ini memiliki program unggulan metode cepat baca dan paham kitab kuning.

Program yang dinamakan Metode Nahwuku Anwaha itu dibuat dan diajarkan langsung Ustaz Ali Busthomi. Metode ini menggabungkan metode baca kitab ala Jawa dan ala pondok Arab. Dan jika santrinya sungguh-sungguh, dalam waktu enam bulan dan paling lambat satu tahun akan bisa baca kitab kuning.

(Husnan Budiman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *