JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Setelah status tersangka Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dibatalkan, Paman Birin (sapaan akrab Gubernur) berpamitan dan menyampaikan pengunduran diri di sisa jabatan periode kedua tahun 2021–2024. Pengunduran diri ini disampaikannya di hadapan para pegawai di lingkup Pemprov Kalsel, Rabu (13/11/2024)
Pertemuan yang bertempat di Gedung Idham Chalid Kantor Gubernur ini, Paman Birin didampingi istrinya Hj. Raudatul Jannah, Ketua Tenaga Ahli Gubernur Noor Aidi, dan Agus Dyan Nur (Staf Ahli Gubernur).
“Alhamdulilah, hari ini kita dapat berkumpul. Alhamdulilah dalam keadaan sehat walalfiat,” kata Sahbirin memulai sambutan.
Selanjutnya, ia menambahkan, bahwa 8 tahun bukan waktu yang pendek dan juga bukan waktu yang panjang. Terasa pendek, karena kemarin bertemu. Terasa panjang, karena rindu yang lama tidak bertemu.
“Hari ini sengaja datang bersama Bunda (Hj. Raudatul Jannah) sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel. Yang ingin saya sampaikan, mulai hari ini saya mengundurkan diri dari sisa-sisa jabatan Gubernur tahun 2024,” kata Paman Birin.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar ASN di Pemprov Kalsel, jika banyak berbuat kesalahan dan jika sempat membuat kurang nyaman selama bekerja.
Pada kesempatan itu, Paman Birin juga mengenang kebersamaan 8 tahun membangun Banua, yang merupakan hasil kerja bersama.
“Alhamdulilah banyak hal yang bisa kita kerjakan. Kurang lebih 8 tahun, kalau sudah ada turdes (program turun ke desa, red) kesannya luar biasa. Saya yakin ada penjabat yang akan ditunjuk Presiden Prabowo, karena kita sudah memohon mengundurkan diri, agar pemerintahan dan pembangunan di Kalsel berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Karena bersifat mendadak, Gubernur meminta kepada yang hadir untuk menyampaikan kepada keluarga besar Pemprov Kalsel yang tidak hadir, bahwa dirinya berpamitan dan mengundurkan diri.
Selesai berpamitan, Sahbirin Noor dan istri menyempatkan bersalaman dengan para pegawai. Saat itulah pecah tangis haru mengiringi para pegawai seraya mendoakan Paman Birin. Ia dan istri pun diantar para pegawai hingga ke pelataran Gedung Idham Chalid untuk kemudian meninggalkan areal Kantor Gubernur Kalsel
(mul/adpim/jk)