JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Akibat pandemi Covid-19, tentunya sangat terasa sekali dampaknya terhadap daya beli masyarakat yang ingin memiliki Rumah bersubsidi. Hal ini diakui Hamdi, manager proyek PT Pesona Purnama, pengembang perumahan di kawasan Handil Bakti.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, penjualan rumah di tempatnya hanya mencapai sekitar 5 sampai 6 unit dalam satu bulan, jumlah yang sangat jauh jika dibandingkan dengan sebelum adanya wabah virus corona.
“Sekarang daya beli masyarakat memang sangat lemah, ditambah lagi kendala dari pihak bank banyak yang ditolak, sehingga penjualan rumah turun drastis hingga 75 persen,” ungkapnya, sabtu (27/6/2020).
Sementara untuk harga jual, Hamdi mengatakan ada sedikit kenaikan, yakni di angka Rp164 juta, dari Rp153 juta.
“Bagi calon nasabah atau calon debitur yang ingin melakukan kredit rumah, diminta menyiapkan uang pendaftaran Rp500 ribu, uang muka Rp1 juta dan tabungan Rp3,5 juta, angsuran Mulai Rp1juta sampai Rp1,2 juta perbulan selama 15 tahun,” sebutnya.
Dengan lahan yang dimiliki sekarang ini, PT Pesona Purnama akan membangun 500 unit lagi, dari 1.000 rumah yang sudah berdiri, termasuk yang masih belum bisa akad ada sekitar 200 unit. Untuk itu Hamdi berharap, agar pihak perbankan bisa mempermudah calon nasabah untuk memiliki rumah bersubsidi.
“Peraturan bank yang baru ini memang dianggap memberatkan calon nasabah, karena harus membuat bak sampah, PDAM harus hidup, di samping ketidak seimbangan penghasilan calon nasabah, serta sudah ada pinjaman atau kredit di tempat lain”, tutupnya.
Editor: Ahmad MT