JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-6 resmi ditutup Wali Kota H. Ibnu Sina, dengan total nilai transaksi yang meningkat dari gelaran sebelumnya.
Wali Kota menjelaskan, pelaksanaan BSF Tahun 2022 yang mengangkat tema “The Land of Sasirangan” ini, merupakan upaya pihaknya dalam mengangkat sasirangan menjadi kebanggaan di tingkat lokal hingga nasional.
Selain bisa mengenalkan budaya serta kearifan lokal, tentu peningkatan ekonomi bagi pengrajin dan masyarakat, menjadi harapan dalam penyelenggaraan BSF ini.
“Selama 5 hari dilaksanakannya BSF ini, alhamdulilaah berjalan lancar, dan total transaksi Rp831 juta lebih. Semoga ini menjadi pemantik kebangkitan ekonomi yang lebih baik bagi pengrajin sasirangan maupun produk lainnya,” ungkap Ibnu di sela kegiatan, Sabtu (01/10/2022) malam.
Terlebih menurutnya, hadirnya tamu dari berbagai daerah di Indonesia, dalam Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah V (Regional Kalimantan) di waktu bersamaan, juga cukup berpengaruh.
“Ya, Apeksi ini juga berpartisipasi mengikuti BSF. Bahkan kemarin seperti dari Kota Karawang, Singkawang, dan Samarinda, mereka laku sekali,” tambah Ibnu.
Di rangkaian BSF ini juga dilaksanakan pelatihan bagi para desainer lokal yang didukung Kementerian Perindustrian, menghadirkan pemateri dari desainer nasional.
“Saya sangat berterima kasih tahun ini _workshop_ bagi desainer muda lokal difasilitasi kementerian, hingga nanti sasirangan kita dapat cocok dan disukai para kawula muda,” ungkap Ketua Dewan Kerajinan Daerah Kota Banjarmasin Siti Wasilah.
Berlangsung di Halaman Siring Balai Kota, penutupan BSF ini disaksikan antusias masyarakat, yang dimeriahkan penyanyi nasional Nabila Maharani dan Boy Band Unity, serta artis lokal lainnya.