JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perpustakaan Palnam di Jalan A.Yani Kimlomiter 6 Banjarmasin, dibawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki koleksi buku langka yang berusia di atas 50 tahun.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Adhetia Hailina mengatakan, buku itu tersimpan dengan baik, dan bisa dibaca masyarakat saat berkunjung ke perpustakaan palnam.
Diatara konten lokal yang masuk koleksi langka yakni Al Quran terjemahan bahasa Banjar,sejarah banjar yang ditulis setelah kemerdekaan, hingga kitab Sabilal Muhtadin, yang ditulis oleh Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, ulama terkemuka di Banjar yang lahir pada 17 Maret 1710 dan wafat pada 13 Oktober 1812.
“Banyak lagi buku lainnya yang dinilai langka,” ungkapnya melalui siaran pers Dispersip, Ahad (16/3/25).
Dia mengatakan, definisi koleksi langka tersebut merupakan buku-buku yang berumur lebih dari 50 tahun dan bermuatan sejarah, budaya, dan lainnya yang dianggap penting bagi daerah.
“Karena buku yang langka ini cuma sedikit, jadi yang kami tampilkan ini hanya beberapa saja, sisanya masih dalam tahap pelestarian jadi tidak kami tampilkan, karena kami juga ingin menjaga agar koleksi langka ini tidak cepat rusak,” tambahnya.
Dia menjelaskan, masyarakat hanya bisa mengakses buku-buku langka ini di Perpustakaan Palnam dan tidak bisa dipinjamkan.
Pihaknya juga terus meningkatkan koleksi buku-buku, untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pembaca untuk meningkatkan pengetahuan, dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
(Adv/Ang)
