DBD Meningkat, Bupati Aulia Ajak Masyarakat Terapkan Germas dan 3M Plus

Tangkapan layar video Pemkab HST terkait sosialisasi dan edukasi tentang penyakit Demam Berdarah

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Sepanjang bulan Januari tahun 2024 berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai, terdata sudah ada 202 pasien DBD yang dirawat dan ditangani pihak rumah sakit.

Sehubungan meningkatnya penyakit Demam Berdarah (DBD) itu, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Aulia Oktafiandi, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan dan mengintensifkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), Jum’at (2/2/2024)

Bupati Aulia juga mengajak masyarakat mengaktifkan kembali gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).

“Untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan lingkungan di sekitar tempat kerja maupun tempat tinggal masing-masing,” ajak Bupati dalam video sosialisasi berdurasi 1.55 menit yang tersebar di grup-grup WhatsApp.

Dalam video sosialisasi itu, Bupati Aulia turut mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali gerakan Jum’at bersih dan melaksanakan kegiatan 3M Plus.

“Menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, WC, tempayan, vas bunga dan lain-lain seminggu sekali. Menutup rapat semua penampungan air. Mengubur semua barang bekas yang dapat menampung air hujan,” imbau Aulia

Masyarakat juga diharapkan dapat menghindari dan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menyalakan obat nyamuk, serta tidak membiasakan menggantung pakaian dalam kamar tidur.

“Mari kita bersama-sama menjaga rumah dan lingkungan kita dari penyakit Demam Berdarah,” pinta Bupati Aulia.

Sebelumnya secara terpisah Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama memastikan kondisi kesehatan sebagian besar pasien DBD berangsur membaik.

“Alhamdulillah sebagian besar pasien untuk kesehatannya membaik. Namun, ada 18 pasien anak dan tiga pasien dewasa yang dirawat di ruang intensif,” jelasnya (31/1)

Untuk diketahui, dari 202 kasus yang ditangani RSUD H Damanhuri Barabai 184 pasien diantaranya merupakan warga HST, 18 pasien lainnya merupakan warga luar daerah. (Rz)