Gandeng Pelaku Usaha, Pemko Banjarmasin Perkuat Sinergi untuk Pembangunan dan Penanganan Sampah

Wali Kota bersama wakilnya saat memberikan sambutan dihadapan para pelaku usaha. (Foto : Ih)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dibungkus dalam kegiatan halalbihalal, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKAD), mengundang para pelaku usaha untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan.

Hadir pada kegiatan ini Wali Kota H. Muhammad Yamin dan Wakil Wali Kota Hj. Ananda, yang langsung menyapa para pelaku usaha, hingga menjaring berbagai masukan untuk peningkatan pendapatan daerah dan pengelolaan sampah.

2 days ago
3 days ago
4 days ago
5 days ago
1 week ago
1 week ago

Pada kesempatan ini, Yamin juga menyoroti situasi darurat sampah yang tengah melanda, ia pun mengajak seluruh wajib pajak baik dari kalangan pengusaha maupun perbankan, untuk turut berpartisipasi aktif menyosialisasikan pengelolaan hingga pemilahan sampah, mulai dari sumber di ranahnya masing masing.

Menurut Wali Kota hal ini penting, terlebih setelah dikantonginya izin Kementerian Lingkungan Hidup untuk memanfaatkan kembali Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Basirih untuk pengelolaan sampah sesuai regulasi, tapi bukan untuk pembuangan sampah.

Lebih lanjut, di 100 hari kerja pertama duetnya bersama Ananda, selain banyak masalah tata kelola sampah, Yamin menuturkan fokus Pemkot Banjarmasin juga menyasar peningkatan sarana prasarana di beberapa titik sudut kota.

“Artinya, lampu hijau yang kita dapatkan ini harus dimaksimalkan dengan baik, tinggal bagaimana strategi pengelolaan kita mesti selaras. Saya harap ini jadi perhatian baik dari pengelola hotel, restoran, dan kafe, serta semua yang ada di sini,” tekannya.

Yamin pun ingin memastikan seluruh stakeholder wajib pajak, bisa mendukung penuh segala upaya yang tengah dilakukan Pemkot Banjarmasin untuk keluar dari situasi darurat sampah.

“Kami mohon bimbingan, arahan, dan dukungan Anda semua untuk dapat membersamai Pemkot Banjarmasin, sehingga Banjarmasin Maju Sejahtera bisa selaras. Ini harus jadi keinginan kita bersama,” tegasnya.

Di sisi lain, Ananda menyoroti Forum Banjarmasin Corporate Social Responsibility (B-CSR), yang sejak dibentuk anggotanya bisa dihitung dengan jari. Hal ini ujarnya, berbanding terbalik dengan realita di lapangan.

Untuk itu, Wawali meminta sinergi seluruh stakeholder wajib pajak untuk saling menguatkan dan menyatukan perhatian terhadap situasi yang tengah terjadi.

“Saya sangat menyayangkan, karena tidak mungkin kota sebesar Banjarmasin ada sekitar 10 saja perusahaannya yang ada CSRnya. Nah, jadi supaya ini bisa satu padu, kami mohon dukungan untuk penanganan sampah ini, agar kemudian kolaborasi bisa kita kuatkan dengan apa yang bisa Anda semua bisa bantu,” tutupnya.

Pada kegiatan ini hadir para wajib pajak dari pelaku usaha perhotelan, tempat hiburan, restoran dan rumah makan, advertising, developer, asosiasi notaris, dan perbankan.

Salah satu pengelola hotel berbintang di Banjarmasin menyampaikan, bahwa pihaknya siap untuk mendukung program Pemkot Banjarmasin, terlebih terkait pengelolaan sampah yang saat ini menjadi perhatian.

“Kita sudah dari dahulu sebenarnya, sampah kering dan basah kita pisahkan, kemudian juga kita bikin eco enzyme, kita juga pilah botol plastik, kardus atau kertas juga kita pilah. Kita juga ada vendor yang menangani sampah, yang memang ketentuan itu harus ada,” pungkas Executive Assistant Manager Galaxy Hotel Banjarmasin Fanggy Sumaco.

(Hik/Ahmad M)