Jadi Korban Pengeroyokan, Pelajar SMK di Banjarmasin Dilarikan ke Rumah Sakit

Jadi Korban Pengeroyokan, Pelajar SMK di Banjarmasin
Ilustrasi (Internet)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Informasi dihimpun, korban adalah Z (17), yang merupakan siswa kelas 10 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Banjarmasin.

Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka, akibat diduga menjadi korban penganiayaan oleh teman sekolahnya dan beberapa pelajar dari sekolah lainnya, Jumat (8/11/2024).

Kejadian tersebut terjadi saat pelaksanaan hari ulang tahun sekolah tersebut.

Seorang teman korban menuturkan, saat itu ia melintas di lokasi kejadian, dan langsung mendatangi korban yang sedang dipukuli empat orang.

“Saya hampiri, dan saya tanya pelaku, kenapa korban dipukuli, namun terduga pelaku malah meminta saya diam saja, dan tidak usah cerita kemana-mana,” tuturnya, Jumat (8/11) malam, di depan IGD sebuah RS.

Selang beberapa waktu, guru pun datang, dan langsung melerai perkelahian tersebut, dan meminta agar berbaikan, namun terduga pelaku menolak.

Tak sampai di situ, lanjutnya, para terduga pelaku kembali mendatangi korban yang saat itu ada di kelas, dan kembali memukuli korban.

“Saya kira dia mau bicara baik-baik untuk damai, tapi malah diseret lalu dipukuli,” katanya.

“Korban dikeroyok sebanyak 4 kali, di kantin, kelas, lapangan basket, dan juga di parkiran sekolah,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, terduga pelaku pengeroyokan merupakan pelajar kelas 10 di sekolah yang sama. Sementara untuk beberapa terduga pelaku lainnya bukan pelajar dari sekolah tersebut.

“Saya kenal dengan beberapa orangnya saja, kalau yang dari luar saya tidak kenal, yang pasti ada yang dari luar sekolah juga, totalnya ada sekitar 8 orang mengeroyok,” jelasnya.

Akibat dari kejadian tersebut, ungkapnya, korban menderita luka di bagian wajah, mata, hidung, dan pundak.

“Pengeroyokan tidak ada senjata tajam, hanya dengan tangan kosong,” ungkapnya.

Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan oleh pihak medis untuk mengobati luka-luka yang dialaminya.

(Api/Ahmad M)