Kerja Sama dengan UNISM, Polda Kalsel Perkuat Pencegahan Sikap Intoleran

Foto bersama usai pembukaan kegiatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka pencegahan sikap intoleran, Direktorat Intelijen Keamanan Polda Kalimantan Selatan kembali melakukan penguatan wawasan kebangsaan terhadap generasi muda. Bekerja sama dengan Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin, kegiatan ini dibungkus dalam kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa, di aula kampus, Kamis (25/5/2023).

Hadir langsung Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Kompol Paryoto, S.Sos., M.I.Kom., bersama Rektor dan Wakil Rektor UNISM. Ia menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya pihaknya dalam mencegah sikap intoleran, karena dinilai sebagai embrio dari paham radikal.

“Kami sampaikan di sini bagaimana cara pencegahannya hingga dampaknya, karena generasi muda rentan terpapar, dan sangat bahaya jika paham itu sampai pada arah radikal hingga terorisme,” ungkap Kompol Paryoto.

Selain kalangan mahasiswa, pihaknya juga menyasar pelajar, dan masyarakat umum, hingga berbagai organisasi, yang menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Karena Kalsel cukup rentan dalam penyebaran sikap dan paham itu. Apalagi berkaca beberapa tahun ke belakang, warga Kalsel juga ada yang terlibat kasus bom di Poso,” beber Kompol Paryoto.

Sementara itu, Rektor Universitas Sari Mulia Dr. Hj. R.R. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.K.G., M.Pd. menyambut baik kerja sama ini, yang dinilai dapat menjadi bekal generasi penerus, agar tidak terpengaruh sikap intoleran, radikal, dan terorisme.

“Karena mahasiswa merupakan generasi yang intelektual dan aktif di dunia informasi. Diinginkan mereka memiliki dasar untuk dapat menyaring informasi yang didapat,” harapnya.

Senada disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T., M.Kes., yang mnginginkan para mahasiswa dapat menjadi perpanjangan tangan untuk mencegah sikap intoleran tersebut, bagi keluarga dan lingkungannya.

“Mereka harus fokus untuk menggapai cita-citanya, dan menjadi pelindung bagi lingkungannya, agar terhindar dari paham menyimpang,” pungkasnya.

(Ihsan/Achmad MT)