JURNALKALIMANTAN.COM,BANJAR – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II UIN Antasari Banjarmasin mengadakan Program Baca Iqro dan Al-Qur’an, bagi para muallaf, di Dusun Tarangkin, Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.
Program yang dialksankan di Musholla An-Nur ini bertujuan membantu saudara-saudara muslim yang baru memeluk agama Islam, untuk mempelajari dasar-dasar Iqro dan membaca Al-Qur’an.
Dusun Tarangkin dikenal dengan aksesnya yang sulit dijangkau. Jalan menuju dusun ini masih berupa jalan tanah dan berbatu, sehingga membuat para ustadz sulit untuk datang secara rutin.
Selain itu, dusun ini juga belum memiliki akses listrik resmi dari PLN maupun jaringan internet. Meski begitu, sebuah musholla kecil sudah tersedia sebagai tempat ibadah bagi warga setempat.
Pendidikan agama di dusun ini masih sangat minim. Pembelajaran Al-Qur’an jarang dilakukan jika dibandingkan dengan dusun-dusun lain di Desa Paramasan Bawah, karena letaknya yang cukup jauh ke pedalaman. Dusun ini juga dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Kampung Perahu Kujung.
Program Baca Iqro dan Al-Qur’an ini telah berjalan selama dua pekan dan akan terus berlanjut hingga akhir masa KKN Tematik Tahap II UIN Antasari Banjarmasin.
Meskipun jarang diadakan, program ini disambut dengan antusias oleh anak-anak dan para muallaf. Mereka selalu hadir, mengikuti shalat berjamaah, serta belajar bersama mahasiswa KKN yang mengajar di musholla tersebut.
Tokoh muslim setempat Arbain menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN, dan program ini sangat bermanfaat, terutama untuk para muallaf di Tarangkin,” ujarnya melalui siaran pers Tim KKN Dusun Tarangkin, Rabu (23/10/2024).
Program ini dilaksanakan setiap selesai shalat Maghrib berjamaah hingga menjelang Isya. Di bawah bimbingan Muhammad Yusuf selaku DPL, para mahasiswa KKN bergantian mengajar Iqro dan membaca Al-Qur’an.
Selain itu, program ini juga diselingi dengan pembelajaran praktik-praktik keagamaan lainnya, seperti adzan, menjadi imam, dan tata cara berwudhu.
Harapannya, setelah program ini selesai, warga Dusun Tarangkin dapat memantapkan praktik-praktik keagamaan mereka, yang telah diajarkan oleh para mahasiswa selama masa KKN ini.
(Rilis/Ang)