Masjid Hijratul Khairat Sungai Andai Sembelih 10 Hewan Kurban

Masjid Hijratul Khairat
Tokoh Maayarakat Setempat Basriansyah ST.MT (kiri), Ketua Pelaksana Hasbullah (Kanan)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Untuk menumbuhkan sifat rasa peduli dan mau berbagi terhadap sesama, pengurus Masjid Hijratul Khairat di Jalan Padat Karya Komplek Herlina Perkasa Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, menyelenggarakan ibadah kurban dengan memotong 10 sapi.

Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Kurban Masjid Hijratul Khairat Hasbullah mengatakan, meski ekonomi masyarakat saat ini tergolong sulit akibat pandemi Covid-19, namun antusias warga untuk berkurban masih sangat tinggi, terbukti dengan bertambahnya jumlah hewan yang dipotong tahun ini.

“Alhamdulillah tahun ini antusias masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban cukup tinggi. Terlihat kali ini ada 10 ekor sapi yang terdiri dari 70 pekurban,” ungkap Hasbullah kepada jurnalkalimantan.com saat didampingi tokoh masyarakat setempat Basriansyah, S.T., M.T., Selasa (20/07/2021), di sela pemotongan hewan kurban.

“Kalau tahun lalu karena awal pandemi,  jadi masih penjajakan dengan situasi, sehingga hanya 5 ekor hewan sapi saja,” sambungnya.

Sementara mekanisme bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban di Masjid Hijratul Khairat, lanjut Hasbullah, bisa secara tunai atau mengangsur, seperti selama 10 bulan.

“Intinya ketika panitia akan membeli hewan kurban, mereka harus sudah siap membayar,” katanya.

Hasbullah bersyukur, proses ibadah kurban selama ini berjalan lancar, bahkan ada yang ingin menambah sumbangannya, namun karena keterbatasan tenaga panitia, sehingga dianjurkan untuk ditunaikan tahun depan.

“Semoga tahun depan kita bisa lebih banyak lagi melaksanakan pemotongan hewan kurban,” harapnya.

Rencananya daging kurban ini akan dibagikan ke masyarakat sekitar masjid, mulai dari RT. 22, 23, 24, 25, dan sebagian masyarakat di Jalan Mutiara dan Batu Merah.

“Yang pertama kita memohon kepada Allah SWT. bagi yang berkurban mendapatkan nilai ibadah yang luar biasa, dan dosa-dosa mereka diampuni,” harap Hasbullah.

Tokoh masyarakat setempat, Basriansyah, S.T., M.T. menambahkan, tahun ini antusias masyarakat untuk berkurban sangat luar biasa, bahkan sampai 13 sapi, namun lantaran panitia kewalahan, sehingga ditetapkan menjadi 10 sapi saja untuk tahun ini.

“Ke depan mudah-mudahan dari 10 ekor kita bisa lebih banyak hingga 15 ekor hewan kurban,” katanya.

“Hewan kurban ini murni dari masyarakat, tidak ada sumbangan pihak ketiga, baik melalui arisan ibu-ibu sekitar maupun warga masyarakat sekitar,” pungkas Basriansyah, S.T., M.T.