JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Setelah mendatangi Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan kembali melakukan diseminasi dan sosialisasi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme, yang kali ini dilangsungkan di Kabupaten Banjar.
Menyasar jemaah Masjid Ami Abdulah di Kecamatan Kertak Hanyar, beberapa anggota dari Direktorat Intelijen Keamanan berbaur langsung pada salat Magrib, hingga menyampaikan berbagai imbauan.
Di antara fokusnya adalah terkait pencegahan radikalisme, serta penguatan daya tangkal masyarakat, agar tidak menjadi pelaku maupun korban aksi teroris. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang pelaksanaan pilkada tahun 2024 yang aman, damai, dan sejuk.
Turut memberikan ceramah di hadapan ratusan warga adalah Ustaz H. Rusydi Rusli, Lc., yang menyampaikan bahwa nikmat Allah Swt. yang paling didambakan adalah kehidupan yang tenang, aman, nyaman, dan terhindar dari rasa takut.
“Karena Islam merupakan agama damai yang membawa ketenangan dan ketentraman. Selain itu, kita hidup di tengah masyarakat yang berbeda-beda, namun harus tetap bhinneka tunggal ika, saling meghargai perbedaan pendapat, tidak merasa benar sendiri,” tuturnya.
Untuk itu menurutnya, dalam belajar agama harus memilih guru yang berilmu, dan jangan hanya berguru melalui internet, karena dapat salah tafsir dalan memahami agama, hingga menjadi sesat dan menyesatkan.
“Karena penyebaran radikalisme dan terorisme saat ini tidak hanya secara tatap muka namun juga melalui medsos. Sehingga kita harus bijak bermedia sosial, jangan sembarangan menyebarkan informasi yang belum tentu benar, apalagi berpotensi memecah belah umat Islam,” pungkasnya.
(Ih/Achmad M)