JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH LAUT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan), kembali melaksanakan program Rehabilitasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, yakni penanaman mangrove di Desa Bawah Layung, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (21/5/2024).
Kepala Dislautkan Rusdi Hartono mengatakan sesuai arahan Gubernur Paman Birin dan Ketua TP PKK Acil Odah sangat perlu untuk menjaga ekosistem kawasan pesisir, seperti diketahui manfaat konservasi mangrove sangat besar, di antaranya sebagai pelindung pantai dari naiknya permukaan air laut, angin kencang, dan ombak besar akibat perubahan iklim.
Kemudian mangrove juga menjadi tempat berkembang biak ikan, kepiting, udang, burung, dan sumber makanan bagi spesies di darat.
“Syukur alhamdulillah pada hari ini kita meninjau lapangan untuk kegiatan Rehabilitasi Kawasan pesisir yakni penanaman Mangrove Tahun 2024,” ungkap Rusdi.
Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali ekosistem mangrove yang rusak akibat perubahan iklim dan akitivitas manusia.
“Sehingga melalui program penanaman mangrove ini, selain pelestarian lingkungan yang terjaga, diharapkan dapat memberikan stimulus perekonomian bagi masyarakat sekitar,” harapnya.
Diketahui, luas lahan yang menjadi konservasi mangrove ini sekitar 6,5 hektare. Selain itu, Dislautkan juga melibatkan Kepala Desa Bawah Layung.
“Jadi, kita berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta menjadi contoh nyata bagi masyarakat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian alam. Dengan kolaborasi ini, kita bisa bersama-sama menjaga lingkungan dan dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.
(Saprian)














