JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sang jago merah menghanguskan empat rumah dan kendaraan.
Sarkim, warga Jalan Tembus Perumnas (Kayu Tangi Ujung) RT 42 RW 003 Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara membeberkan, kalau api pertama kali menyala dari rumah kosong, kemudian menyebar ke beberapa rumah di sebelahnya.
“Kalau untuk bagaimana awal mulanya api menyala saya juga tidak tahu. Tetapi yang saya dengar dari beberapa warga yang sudah lebih dahulu ada di lokasi kejadian, api tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah bekas tebasan rumput yang ada di sebelah rumah kosong tersebut,” bebernya.
“Soalnya kalau dari rumah kosong itu, hampir dibilang tidak mungkin muncul apinya, karena itu sudah lama kosong, terlebih lagi untuk listrik pun tidak hidup di rumah tersebut,” lanjutnya.
Api berkobar sekitar pukul 04.00 WITA, Kamis (31/3/2022).
Waktu itu, Sarkim tengah tidur pulas dan tiba-tiba terbangun mendengar suara warga yang memukul tiang listrik dan terdengar teriakan “api”.
Sontak ia langsung keluar rumah dan melihat ke lokasi kejadian yang mana kondisi api sudah mulai membesar.
“Saat sampai ke lokasi kejadian, kondisi api sudah menyala di sebuah rumah kosong,” ujar Sarkim, di lokasi kebakaran.
“Saat itu saya tidak berani terlalu mendekat juga, karena kondisinya sudah panas sekali,” tambahnya.
Senada, salah satu korban, Masniah menuturkan, sebelumnya sudah melihat dari tiga hari sebelumnya, ada orang yang membersihkan lahan di sebelah rumah kosong tersebut.
“Sudah tiga hari orang tersebut membersihkan lahan kosong yang ada di sebelah rumah kosong tersebut, kemudian setelah dibersihkan, pas sorenya lalu dibakar, lalu ditinggal pulang. Sampai pada sore kemarin, juga melakukan pembakaran terhadap bekas tebasan tersebut, namun kita juga tidak kepikiran untuk memadamkan api tersebut, karena tidak menyangka akan sampai begini,” papar Masniah.
Masniah juga mengungkapkan, kalau saat itu kondisi api terbilang cepat membesarnya.
“Paling hitungan beberapa menit saja apinya sudah membesar dan menyebar. Apa lagi rumahnya terbuat dari kayu yang sudah mulai jabuk (rapuh, red), termasuk juga rumah saya,” ungkapnya.
Bangunan yang terbuat dari kayu, terlebih lagi kayu yang sudah terbilang lama, sehingga mempercepat api membesar dan merambat ke bangunan yang lain.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hingga saat ini, masih belum diketahui pasti penyebab kebakaran dan juga berapa total kerugian, menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian dan perhitungan dari Pemerintah Kota Banjarmasin. (Adt)