JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Salah satu penjual penganan kacang bagula di Martapura ketika Ramadan, adalah Warung Acil Imay.
Warung ini berada di gang sempit di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Keraton, tak jauh dari Kantor Bupati Banjar dan Lapangan Cahaya Bumi Selamat, yang menjadi pusat perdagangan berlian di Kalsel.
Untuk menemukan warung ini cukup mudah, karena ada spanduk bertuliskan “Warung Acil Imay”, selain itu ada pula penjaga parkir yang berjaga di depan gang.
Warung yang berlokasi di halaman rumah tradisional khas Banjar ini cukup ramai, terlebih usai salat tarawih, yang sering diserbu para pencinta kuliner, bahkan rumah pemilik warung ini juga menjadi tempat duduk pengunjung yang membludak setiap malamnya.
Dari pantuan jurnalkalimantan.com, Selasa (20/4/2021) malam, tidak hanya pengendara sepeda motor yang mampir, bahkan terlihat juga beberapa mobil mewah yang terpakir untuk menyantap kacang bagula ini.
Menurut pemiliknya, warung ini telah berdiri sejak 2010, dan buka mulai dari pukul 5 sore hingga pukul 1 dini hari.
Dalam seharinya, belasan kilogram kacang tanah dan gula diolah untuk membuat penganan ini, yang setiap porsinya berharga Rp10 ribu.
Selain kacang bagula yang menjadi menu unggulan, warung ini juga menyediakan penganan khas lain, seperti pencok, pecel, kerupuk, dan minuman.
Salah satu pengunjung, Gusti Fatimah mengatakan, setiap tahun ia rutin ke Warung Acil Imay untuk menikmati kuliner khas Martapura ini.
“Setiap tahun rutin ke sini. Dari warung lain yang menawarkan kacang bagula, saya lebih dominan ke sini, apalagi di sini lebih ramai,” ungkapnya.
Pengunjung lain, Ayu mengatakan, cemilan khas Banjar ini sering ia buru setiap Ramadan tiba.
“Tiap tahun sering, kalau ramadan ini baru 2 kali. Kacang bagula di sini rasanya manis-manis dan kriuk,” katanya.
Kacang bagula di Warung Acil Imay ini lanjutnya, rasanya lebih legit karena kuah gulanya lebih kental dan berasa.
“Selain itu, suasana di sini lebih berasa kekeluargaan dan tradisional, lebih berasa suasana kampung,” tandasnya.
Kuliner khas Martapura ini merupakan cemilan ringan berupa kacang tanah yang digoreng, kemudian disajikan dengan keripik melinjo, lalu diberi kuah dari gula merah yang dicampur kacang tumbuk dan petis, emmm, sedap.
Reporter : Wahyu
Editor : Rian