Sidak Pertamina Tak Temukan Air di Pertalite, YLK Kalsel Apresiasi Perbaikan Kendaraan Warga

Dr. Akhmad Murjani
Dr. Akhmad Murjani, Ketua YLK Kalsel

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan memberikan apresiasi atas langkah cepat Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam menyikapi keluhan masyarakat, terkait dugaan Pertalite yang menyebabkan kendaraan bermotor bermasalah.

Meski hasil inspeksi mendadak lapangan tidak menemukan adanya air dalam Pertalite, Pertamina tetap merespons dengan cepat dan sigap memperbaiki kendaraan warga yang terdampak.

Ketua YLK Kalsel Dr. Akhmad Murjani, dalam keterangan persnya, Rabu (05/11/2025), memuji kesigapan Pertamina dalam menangani laporan yang berkembang di masyarakat.

“Apresiasi terhadap manajemen Pertamina Patra Niaga Area Kalimantan, dengan cepat dan sigap menyikapi laporan-laporan yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Murjani juga menyebutkan, bahwa Pertamina telah menjalankan masukan-masukan yang sebelumnya diberikan oleh YLK Kalsel.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Pertamina, manajemen telah melakukan sidak langsung ke SPBU-SPBU yang disasar. Hasilnya, pengecekan terhadap sampel di tangki penyimpanan dan nozzle tidak menemukan adanya kontaminasi air.

“Hasil sidak di beberapa SPBU, informasi dari pihak Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, tidak ditemukan air dalam Pertalite. Begitu pula dari hasil pengecekan, kualitas produk Pertalite menunjukkan memenuhi persyaratan teknis,” jelas Ketua YLK Kalsel.

Meskipun hasil uji teknis tidak menunjukkan masalah, Pertamina tetap bertanggung jawab atas keluhan konsumen. Menurut Murjani, banyak testimoni dari masyarakat, mulai dari ojek online hingga perorangan, yang kendaraannya ditangani oleh Pertamina.

“Pertamina sudah mengatasinya, memperbaiki di bengkel dengan cepat dan sigap,” tambahnya.

Pertamina juga telah membuka saluran pengaduan konsumen melalui Contact Center 135 untuk memudahkan pelayanan.

Kendati demikian, YLK Kalsel meminta Pertamina untuk tidak lengah. Dr. Akhmad Murjani berharap monitoring dan evaluasi tetap dilanjutkan secara berkala untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM.

“Diharapkan pihak Pertamina harus tetap melakukan monitoring dan evaluasi berlanjut, untuk menjaga distribusi BBM tepat mutu dan tepat jumlah,” pungkasnya.

(Ian)