Tinjau Beberapa Titik Pengolahan Sampah, Sekda Banjarmasin Upayakan Tambah Kapasitas

Sekdako Banjarmasin (pakai topi) saat meninjau salah satu titik pengolahan sampah, Kamis (3/4/25). (Foto : Dokpim Pemko)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pasca lebaran, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melakukan inspeksi mendadak ke Pusat Daur Ulang Rumah Kompos Biuku dan sejumlah titik bank sampah, untuk memantau progres pemilahan dan pengolahan sampah, Kamis (3/4/2025) siang.

Setelah sidak yang dilakukan secara menyeluruh, Sekda menyampaikan, kapasitas dan fasilitas pengolahan sampah yang ada terbilang kurang memadai. Ia pun meminta DLH untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas, agar pengolahan sampah bisa lebih efektif serta berjalan optimal.

15 hours ago
2 days ago
2 days ago
4 days ago
4 days ago
5 days ago

“Tadi saya sampaikan ke DLH, ini harus jadi pertimbangan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan, terutama dalam kapasitas pemilahannya. Apabila tidak dilakukan secara manual, mungkin dengan konveyor bisa lebih cepat pemilahannya,” ujar Sekda.

Menurutnya, jika pemilahan dengan cepat dapat dilakukan, bisa menghasilkan kompos maupun sampah organik basah yang cepat dan efektif.

Lebih lanjut, Ikhsan juga meminta mesin pencacah dan alat kempa sampah anorganik agar turut dimaksimalkan, tak terkecuali di lingkup sekolah.

“Nanti akan kita sarankan ke sekolah-sekolah untuk menguatkan lagi upaya ecobrick, agar residu yang ada bisa dimanfaatkan, dipres, dan dimasukkan ke dalam botol plastik untuk jadi nilai jual, di samping upaya kompos yang dilakukan,” jelasnya.

“Jadi hasilnya (sampah organik) itu dapat didistribusikan kepada para penggiat budi daya maggot, dan kompos dapat dikerjasamakan dengan penggiat tanaman,” terang Sekda.

Dengan Langkah-langkah yang dilakukan saat ini, dirinya berharap tempat tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R) yang tersebar di Banjarmasin bisa sesegaranya mengadaptasi dan meningkatkan fasilitas, termasuk dengan diaktifkannya kembali bank sampah.

Tak lupa, Sekda juga meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat agar mengurangi beban di TPS, dengan memilah sampah sejak dari rumah.

“Bank sampah organik atau bank sampah anorganik harus kita aktifkan, karena meski bank sampah ini kecil kapasitasnya, namun sangat berarti dalam hal pengurangan dan pemanfaatan sampah. Sebab, sampah kita adalah tanggung jawab kita,” pungkasnya.

(Hik/Ahmad M)