Tip Meningkatkan Kepercayaan Diri Penyandang Disabilitas

Kirana Salsabila. (Foto : Ist)

JURNALKALIMANTAN.COM, KEDIRI – Kepercayaan diri adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan optimis, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Setiap manusia memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing.

Akan tetapi, sering kali sebagian dari kita kurang percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, hingga membuat kurang memaksimalkan kemampuan yang dimiliki untuk perkembangan kariernya.

Meskipun tantangan yang dihadapi bisa berbeda dari orang lain, penyandang disabilitas tetap dapat membangun rasa percaya diri yang kuat.

Berikut adalah tiga tip meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas menurut Kirana Salsabila, seorang influencer yang memiliki keterbatasan di pendengaran.

Pertama, Ia menyarankan kenali dan Hargai Potensi Diri, untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah mengenali kekuatan dan kemampuan diri.

Penyandang disabilitas perlu fokus pada apa yang dapat mereka lakukan, bukan pada keterbatasan.

Mempelajari keterampilan baru, mengembangkan hobi, atau menonjolkan bakat tertentu dapat menjadi cara untuk membangun rasa bangga terhadap diri sendiri.

“Setiap individu memiliki keunikan dan potensi, dan dengan menghargai hal tersebut, rasa percaya diri akan tumbuh dengan sendirinya,” ungkapnya dilansir pada laman resmi Ditjen Vokasi, Rabu (29/1/25)

Kemudian kedua bersosialisasi dan Bangun Dukungan Positif, lingkungan sosial yang mendukung sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan diri.

Mengelilingi diri dengan orang-orang yang peduli, memahami, dan memberikan dorongan positif akan membantu seseorang merasa lebih diterima.

“Penyandang disabilitas juga dapat bergabung dengan komunitas atau organisasi yang memiliki pengalaman serupa. Dalam komunitas seperti ini, mereka dapat saling berbagi pengalaman, belajar dari orang lain, dan menemukan inspirasi untuk menghadapi berbagai tantangan,” jelasnya.

Ketiga tetapkan tujuan kecil dan rayakan pencapaian, kepercayaan diri dapat meningkat ketika seseorang berhasil mencapai sesuatu, bahkan hal kecil sekalipun.

“Ketika tujuan-tujuan ini tercapai, penting untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Pengakuan atas usaha yang dilakukan dapat meningkatkan motivasi sekaligus membangun kepercayaan diri secara bertahap,” tambahnya.

Meningkatkan kepercayaan diri bukanlah proses instan tetapi merupakan perjalanan yang memerlukan waktu, usaha, dan dukungan.

“Kepercayaan diri yang kuat akan membantu mereka menjalani hidup dengan lebih bermakna dan optimis, terlepas dari tantangan yang ada,” pungkasnya.

(Ang/Ditjen Vokasi)