Wali Kota Banjarmasin Komitmen Pembangunan 5 Tahun ke Depan Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Wali Kota Banjarmasin bersama jajaran terkait membuka simbolis Musrenbang. (Foto : Dokpim)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin yang dipimpin Wali Kota H. Muhammad Yamin bersama Wakil Wali Kota Hj. Ananda, berkomitmen melaksanakan pembangunan 5 tahun ke depan berbasis kepentingan masyarakat.

Hal itu ditegaskannya saat mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025–2029, pada sebuah hotel di Banjarmasin, Selasa (29/4).

7 hours ago
8 hours ago
2 days ago
2 days ago
3 days ago
5 days ago

Pada kegiatan yang menentukan arah kebijakan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat ini, Yamin mengingatkan agar mengakomodir visi dan misi yang ia cetuskan bersama wakilnya.

“Ulun pinta hasil rumusan dari musrenbang kita ini harus tetap mengacu pada RPJM nasional dan RPJM provinsi, agar selaras berkesinambungan, sehingga apa yang ingin dicapai dan tujuan utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat,” jelas Wali Kota.

Lebih lanjut, dirinya ingin agar semua pemangku kepentingan dapat saling bahu membahu memberikan masukan dan aspirasi terhadap pembenahan tata kelola pembangunan.

“Pokok-pokok pikiran dan gagasan yang telah disampaikan di berbagai bidang, mulai dari masalah sarana prasarana, pendidikan, peningkatan SDM, sektor kesehatan, termasuk pelayanan, adalah untuk yang terbaik bagi masyarakat, ini harus kita perhatikan semua,” tutupnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Rikval Fachruri menyebutkan, arah kebijakan RPJM daerah yang telah dituangkan dan dikaji bersama ini, dapat menjadi atensi khusus bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Masukan arah kebijakan bagi pemerintah daerah ini penting kami sampaikan untuk kemaslahatan bersama. Jadi kami harap Pemkot Banjarmasin bisa memberikan perhatian terhadap apa yang masih belum optimal, terutama dan utama soal isu lingkungan dan kesejahteraan warga,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Ariadi Noor menjelaskan, rumusan dokumen RPJM Banjarmasin 2025–2029 yang disepakati nantinya, harus selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Kalsel.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, poinnya kita ingin menjaga keselarasan dengan RPJP Kalsel yang telah selesai disusun, lalu kemudian sesuai RPJM provinsi, yakni Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan, ini bisa kita turunkan ke Pemkot Banjarmasin,” tambahnya.

Ariadi juga menekankan revitalisasi pembangunan di kawasan Banjar Bakula dengan Banjarmasin, sebagai salah satu daerah penyangga yang mesti jadi perhatian.

“Kita tahu Banjarmasin secara substansi merupakan bagian dari Banjarbakula. Maka dari itu, bagaimana konsep Banjarbakula ini betul-betul kita kolaborasikan,” terangnya.

“Makanya kita dorong (Pemkot Banjarmasin, red) untuk menyisir program-program mana yang perlu kita kolaborasi, supaya nanti Banjarmasin sebagai salah satu andalan Banjarbakula, sebagai daerah dengan jasa perdagangan dan pariwisata unggulannya itu bisa dikembangkan,” pungkas Ariadi.

Hadir pada kegiatan ini berbagai elemen, baik dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD, satuan kerja perangkat daerah, akademisi, pengusaha, perwakilan lembaga organisasi disabilitas, perempuan, dan, anak, hingga pemuda.

Banyaknya pihak yang diundang ini tegas Yamin, adalah bukti keseriusan Pemkot Banjarmasin dalam mematangkan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang strategis dan berkelanjutan.

(Hik/Ang)