Ada Istilah Koalisi Dungu, DPRD Banjar Memanas

Koalisi Dungu DPRD Banjar
Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Kondisi di Gedung Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kian memanas. Berbagai istilah sudah dilontarkan oleh para wakil rakyat, hingga keluar sebutan koalisi dungu, yang diucapkan langsung Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi.

Memanasnya suasana politik ini, diduga berawal dari perbedaan pendapat tentang Rancangan Peraturan Daerah perubahan badan hukum PDAM Intan Banjar, dari BUMD menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

Waktu itu, Ketua DPRD Banjar yang memimpin rapat paripurna, memutuskan untuk diadakan Pansus pada Raperda tersebut, namun ada kubu lain yang merasa tidak memerlukan pansus.

“Kami melihat dinamika yang terjadi kemarin pada pembahasan Raperda PDAM itu terjadi sangat alot, dan akhirnya kita juga buka-bukaan. Jadi nanti akan terlihat di masyarakat, apakah lebih baik koalisi yang dikatakan dungu atau koalisi yang dikatakan pintar,” tandasnya.

Istilah atau kalimat dungu ini muncul pada rapat paripurna DPRD Banjar, Rabu (7/7/2021) lalu. Hal tersebut dilontarkan Anggota Komisi II DPRD Banjar Saidan Pahmi, terkait pembahasan sejumlah Raperda, alat kelengkapan dewan, dan lainnya.

“Kita hanya ingin agar keputusan DPRD tidak menampilkan kedunguan di ruang publik,” kata Saidan Pahmi, mengingatkan kepada forum rapat paripurna,” kala itu.

Membalas sebutan tersebut, Rofiqi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar pun mengucapkan, bahwa pihaknya menyiapkan koalisi dungu beserta sejumlah fraksi partai lainnya.

Hal itu diungkapkannya setelah membaca peta politik pembahasan Raperda PDAM Intan Banjar. Ia menilai, pembahasan terhadap Raperda tersebut sangat penting untuk melindungi kepentingan masyarakat.

“Ini memang membutuhkan kajian yang lebih matang, agar keputusan yang kita ambil tidak merugikan Kabupaten Banjar. Kita tidak ingin jadi tukang stempel atau sahkan saja atas sebuah Raperda menjadi Perda,” tegas Ketua DPRD Banjar, Jumat (9/7/2021).

“Koalisi dungu ini adalah kumpulan politikus yang dianggap orang ‘bodoh’, tetapi berniat baik untuk masyarakat. Ini merupakan sikap dan bentuk oposisi kami bersama beberapa partai,” ucapnya.

Reporter : Wahyu
Editor     : Ahmad MT