Antara Haris Makkie dan Ananda, Siapakah yang Diusung Golkar?

Pilkada
Foto by Net / jurnalkalimantan.com

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Pemerhati kebijakan publik dan pemerintahan, Dr. H. A. Murjani menilai, bahwa dinamika politik berpacu dalam menentukan sikap. Bahkan ada pula partai politik yang menimbang-nimbang dengan perhitungan dan kalkulasi sudut pandang berbeda sesuai selera partai.

“Artinya, politik itu dinamis. Sebelum didaftarkan dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, hari itu pun bisa terjadi perubahan oleh partai pengusung. Di sinilah perlunya komitmen politik yang mengikat,” terang Dr. H. A Murjani kepada Jurnal Kalimantan melalui gawai, Rabu (05/08/2020).

Ia melanjutkan, bahwa jelang masa pendaftaran bakal calon kepala daerah, telah perlahan membuka terang benderang, tentang kandidat mana saja yang akan diusung para partai politik, terkecuali dari jalur perseorangan yang sudah duluan mendaftar. 

Sejalan dengan ini, hampir tidak ada lagi berita tentang pasangan penantang petahana di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, H. Haris Makkie dan H. Yuni Abdi NurSulaiman.

“Sangat mungkin dari mahkota menjadi srikandi, yang juga sangat familier di sebut-sebut sebagai kuda hitam. Kuat prediksi saya yang direkomendasikan untuk diusung Partai Golongan Karya adalah Ananda berpasangan dengan H. Yuni Abdi Nur Sulaiman,” ungkapnya.

Melihat perkembangan situasi ini, Dr. H. A. Murjani berharap kepada Haris Makkie bisa berlapang dada.

“Kembalilah ke titah sebagai birokrat karier. Seandainya prediksi saya tadi benar, maka kepada Haris Makkie, lanjutkanlah pengabdian sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, puncak tertinggi jabatan karier birokrat. Biarlah saudara kita yang maju di karier Politik, karena keduanya, baik jalur politik dan jalur birokrat, sama-sama untuk kepentingan Banua,” bebernya.

Apalagi menurut Dr. H. A. Murjani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kekurangan sumber daya manusia potensial. Belum lagi kosongnya jabatan Kepala Dinas Kehutanan yang dapat tugas baru sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Ditambah lagi Gubernur akan mengambil cuti, lantaran ikut berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dari banyak faktor inilah, membuat peran Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel menjadi sangat strategis dan penting dalam regulasi pemerintahan di daerah.

“Bakal calon gubernur petahana kini mendapat penantang serius dari Profesor Denny Indrayana, yang sudah mendapat rekomendasi Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrat, dengan semboyan ‘Hijrah Untuk Banua’. Mari kita dukung dan sukseskan Pilkada di Kalsel,” ajaknya.

Editor : Ahmad MT