JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 untuk Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mengalami pemangkasan Rp300 miliar.
Pemangkasan ini dilakukan oleh pemerintah pusat, mengingat Kalsel masih terdampaknya pandemi Covid-19.
“Mungkin nanti 10% di satuan kerja perangkat daerah terkait akan dilakukan pemotongan,” ujar Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, di Banjarmasin, kemarin.
Walaupun terdapat pemotongan, pihaknya tetap optimis dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat, apalagi dalam situasi saat ini.
Ia mengingatkan, agar semua pihak bisa mendapat kesejahteraan, guna bersama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, ada poin penting yang harus diperhatikan, mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan dan sumber daya manusia.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira menjelaskan, anggaran tahun 2021 memprioritaskan pada sektor pengembangan infrastruktur, pembangunan jalan serta jembatan penghubung Banjarbaru–Batulicin.

“Kita juga programkan pengembangan UMKM untuk pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi,” jelasnya.
Kebanyakan UMKM yang bertahan saat ini sudah merambah dunia daring, sehingga pihaknya berniat untuk terus mendorong agar mampu bersaing.
“Mulai dari pemilihan bahan, produksi, sampai ke pemasaran, kita akan ajarkan melalui pelatihan,” pungkasnya.
Editor : Ahmad MT