Ini Alasan Pemerintah Kota Banjarmasin Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka di 2021

Belajar tatap muka
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (foto Antara)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Sejak masuknya pandemi Covid-19 akhir Maret lalu, Pemerintah Kota Banjarmasin memutuskan untuk meliburkan sekolah hingga melaksanakan pembelajaran secara daring.

Akhirnya, banyak yang merasa jenuh, dan ingin kembali bertatap muka.

Bahkan 80% orang tua atau wali murid menginginkan anaknya kembali turun ke sekolah, berdasarkan hasil survei Dinas Pendidikan.

Selain itu, pembelajaran secara daring dan tatap muka tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dari penilaian Dinas Kesehatan, usia anak didik di bangku sekolah dasar hingga menengah pertama, dianggap lebih baik belajar secara tatap muka, sehingga menjadi salah satu pertimbangan dan alasan Pemerintah Kota Banjarmasin, untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di 2021.

“Karena ada pertimbangan biopsikososial dan spiritual, termasuk untuk masa depan anak, hingga dampak lainya, menjadi pertimbangan kita untuk mendukung rencana pembelajaran tatap muka ini,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi, saat ditemui di Posko Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan (PP) Covid-19, Kota Banjarmasin, Selasa (29/12/2020).

Machli Riyadi
Machli Riyadi- Kadinkes Kota Banjarmasin

Ia menegaskan, segala persiapan dan penerapan hingga pengawasan, akan dilaksanakan secara ketat untuk meminimalisir adanya anak yang terapar Covid-19.

“Sebelum kita mulai, kita ingin memastikan bahwa yang mengikuti pembelajaran adalah anak-anak yang negatif, dan per enam hari kita evaluasi, apakah ada penularan atau tidak,” tegas Wali Kota Ibnu Sina, yang juga Ketua Satgas PP Covid-19 Banjarmasin, di waktu yang sama.

Ditegaskannya, ketika ditemukan kasus positif, maka pembelajaran tatap muka akan dihentikan di sekolah bersangkutan.

Editor : Ahmad MT