JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berdadarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, angka kasus Demam Berdarah Dengue mengalami peningkatan drastis di tahun 2022, bahkan ada yang meninggal.
Diketahui pada tahun 2021, DBD di Kota Seribu Sungai ini hanya 11 kasus, sedangkan di tahun 2022 meningkat 60 kasus, dengan angka kematian 2 orang.
Adapun rentang usia yang banyak terkena ialah 5-14 tahun, dengan jumlah 28. Disusul usia 15-44 tahun sebanyak 22, kemudian usia 1-4 tahun sebanyak 5, umur 44 tahun ke atas 4 orang, dan 0-1 tahun 1 orang.
“Memang ini menjadi perhatian kita, apalagi tahun ini ada 2 orang meninggal, di tahun sebelumnya tidak ada kematian,” ungkap Kepala Dinkes Banjarmasin Muhammad Ramadhan, saat dikonfirmasi awak media di salah satu hotel usai rapat, Kamis (14/12/2022).
Bahkan jika dilihat lebih jauh di tahun 2020, juga lebih tinggi, pasalnya waktu itu hanya ada 42 kasus.
Adapun gejala yang banyak didapati dari kasus tersebut ialah demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri belakang bola mata, tanda ruam bintik-bintik merah, pendarahan pada hidung, mulut, dan gusi.
“Untuk itu, kita inginkan masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan melakukan pencegahan,” tambah Ramadhan.
Di antara cara pencegahan, jelasnya, adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).
Editor : Achmad MT