http://sisfora.pekalongankab.go.id/assets/laporan/ https://jdih.sumbawakab.go.id/ https://perpus.pn-wates.go.id/ situs slot https://bpbjsetda.lumajangkab.go.id/sertifikat/kay/ https://siat.unpad.ac.id/eoffice2020/uploads/ https://siat.unpad.ac.id/eoffice2020/uploads/

Merokok dan Membakar Sampah Sembarangan Bisa Picu Orang Lain Terkena Asma

Akibat Merokok
Foto : Daryna Kurinna/Shutterstock

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Bardasarkan data Kementerian Kesehatan di tahun 2018, sekitar 11 juta penduduk Indonesia menderita asma, yang kemudian menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat, hingga hadirlah Yayasan Asma Indonesia (YAI), yang kepengurusan daerahnya turut dibentuk di Provinsi Kalimantan Selatan.

Dinahkodai langsung Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, YAI Cabang Kalsel periode 2021–2026 resmi berdiri, dan dilantik langsung Ketua YAI Pusat Poppy Haryono Isman, Sabtu (12/02/2022).

Poppy menegaskan, hadirnya kepengurusan ini sangatlah penting, untuk membantu masyarakat dalam pencegahan asma hingga penanganannya.

“Kita perlu bantuan pengurus di daerah, agar YAI bisa menyentuh masyarakat langsung di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu menurut Poppy, seringkali pengidap asma tak tertangani dengan baik, hingga faktor lingkungan dan masyarakat yang tidak tahu, bisa menjadi pemicu kondisi tersebut makin parah.

“Misalnya saja merokok di tempat umum, membakar sampah di kawasan padat penduduk, itu adalah contoh pemicu asma sederhana,” bebernya.

Akibat Merokok
Ketua YAI Pusat, Poppy Haryono Isman (tengah), Ibnu Sina (kiri) menandatangani SK Pelantikan

Sementara itu, Ibnu menyatakan, pihaknya bakal mengupayakan deteksi dan pencegahan, hingga melalukan sosialisasi seperti lewat senam asma.

Bahkan jelasnya, hal itu dapat disinergikan dengan berbagai program pemerintah, seperti Kampung KB, Kampung Baiman, hingga Kampung Iklim.

“Contohnya di Kampung Iklim, masyarakatnya sepakat tidak boleh membakar sampah,” beber Ketua YAI Kalsel.

Ia juga mengaku salah satu orang yang pernah menderita asma.

“Diceritakan ibu dahulu, bahwa saya hampir mati karena susah bernafas. Alhamdulillah berkat kegigihan beliau merawat, dan dengan upaya serta pengobatan, akhirnya sembuh,” tukas Ibnu.

Reporter : Ihsan
Editor     : Ahmad MT