Pemkot Banjarmasin Tegaskan Komitmen Mendukung Kelanjutan Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional Sungai Veteran

Suasana salah satu titit proyek ketahanan banjir perkotaan nasional Sungai Vetran di Banjarmasin. (Foto : Dok)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASINPemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen untuk kelanjutan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional Sungai Veteran.

Sebagai pemimpin baru, Wali Kota H.M. Yamin HR mendukung kelanjutan pembangunan berbagai infrastruktur, khususnya terkait Sungai, guna mendukung upaya penanggulangan banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.

7 hours ago
8 hours ago
12 hours ago
12 hours ago
1 day ago
1 day ago

“Dukungan dari Pemkot Banjarmasin sangat penting, baik dalam pengadaan tanah maupun aspek livelihood. Kita juga sudah bertemu dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk koordinasi memastikan kelancaran proyek,” katanya, Senin (12/5/2025).

Saat ini, jelas Yamin, progres proyek yang didanai Bank Dunia hingga mencapai Rp1 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI tersebut terus berprogres, dengan tahap pertama mencakup pengerjaan dari kelenteng sampai Simpang Ulin.

“Kami terus berharap agar revitalisasi sungai ini cepat selesai, agar warga Banjarmasin dapat merasakan manfaat dari program ini, salah satunya mengendalikan banjir di kota kita. Bersama semua pihak, kita bisa mewujudkan Banjarmasin maju dan sejahtera,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III I Putu Eddy, menyampaikan perkembangan program NUFReP Sungai Veteran yang kini terus berjalan. Ia menjelaskan, aliran Sungai Veteran dahulunya sempat mati suri puluhan tahun, karena tertutup bangunan warga. Dalam sejarahnya, Sungai Veteran ini adalah kanal yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda, dan kini coba direvitalitasi hingga September tahun depan.

Beberapa pekerjaan yang dilakukan meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai, pembangunan lima jembatan, pemasangan pintu air, serta pemasangan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura guna mencegah banjir rob.

“Target penyelesaian paket satu ini sekitar September tahun depan, dengan panjang pengerjaan mencapai 900 meter di kawasan Veteran,” ujarnya, belum lama tadi.

Diketahui, Progres Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Tahap I telah mencapai 25%. Saat ini pengerjaan mencakup pemancangan CCSP atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran sepanjang 300 meter.

Selain itu, juga tengah dilakukan pengurugan tanah untuk area jalan inspeksi. Tentunya hal ini banyak menimbulkan pertanyaan dan kritikan sejumlah masyarakat, terkait adanya penyempitan pada kawasan tersebut.

Namun tegas I Putu Eddy, ketika proyek ini telah rampung sepenuhnya, volume debit banjir yang dapat ditampung akan bisa lebih meningkat. Berdasarkan perhitungan pihaknya, pada kondisi sekarang, eksisting Sungai Veteran hanya memiliki volume debit banjir 3,5 meter kubik/detik.

“Tapi ketika sudah kita kerjakan dengan desain yang telah direncanakan ini, volume debit banjir akan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik,” pungkasnya.

(Adv/Ang)