JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Hj. Nurliani, mengikuti High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), di Aula Gawi Sabarataan Kantor Wali Kota, Selasa (29/10/2024).
Hal ini merupakan salah satu implementasi dari peta jalan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Banjarbaru Tahun 2021–2025, yang telah ditetapkan 2 Agustus 2021, dalam rangka mewujudkan program nasional P2DD.
Nurliani berharap, kegiatan ini mampu memperkuat sinergi dalam mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi, serta penguatan akses keuangan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru.
“Tantangan dalam capaian indeks ETPD ini, adalah peningkatan pemahaman petugas yang komprehensif di masing-masing satuan kerja terkait mengenai sejauh mana implementasi ETPD, untuk menjaga konsistensi dan ketersediaan data realisasi serta integrasinya terhadap sistem informasi keuangan,” ungkap Pjs.
Hal itu menurutnya, harus menjadi perhatian bersama, terutama para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), agar ada peningkatan skor yang signifikan terhadap indeks ETPD bagi Pemkot Banjarbaru.
“Kepada seluruh kepala SKPD, camat, dan lurah, terkait program digitalisasi ini, hendaknya harus didukung dengan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar pemanfaatan kanal nontunai dan digital bisa menjadi lebih optimal, sehingga diharapkan nantinya akan berimplikasi positif pada meningkatnya pendapatan asli daerah, serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan perlunya sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dapat lebih diperkuat, melalui perumusan inovasi program-program unggulan daerah, dengan tetap mengutamakan asas kemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir pada kegiatan ini para narasumber yang memberikan materi, dari Perwakilan BI Provinsi Kalsel, OJK Provinsi Kalsel, dan Kepala Bank Kalsel Cabang Banjarbaru.
(Hik/Ahmad M)
