JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Kabupaten Barito Kuala (Batola), sebagai sentra produksi pertanian, terus meneguhkan statusnya sebagai salah satu lumbung padi di Kalimantan Selatan. Buktinya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batola, sedang membenahi saluran irigasi di Kecamatan Tabukan, untuk meningkatkan produksi hasil pertanian masyarakat dan memperkuat perekonomian penduduk, yang rata rata bermata pencarian utama sebagai petani.
Khairur Razi, Kepala Seksi Sumber Daya Air Dinas PUPR Batola menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Shaina Alifa, dengan biaya Rp2.579.776.700,00, selama 90 hari, dan masa pemeliharaan 190 hari.
“Pengerjaan rehabilitasi daerah irigasi rawa ini terletak di Handil Tabukan, sepanjang 5.030 meter. Kemudian di Handil Jejangkit 6.360 meter, dan keduanya juga dibuatkan pintu air, ungkap Razi saat ditemui diruang kerja, Senin (23/11/2020).
Selain menjaga ketersediaan air bagi masyarakat petani, pemeliharaan jaringan irigasi ini juga bertujuan mengembangkan pertanian.
“Salah satunya di Desa Bandar Karya, Kecamatan Tabukan, agar hasil produksi pertanian lebih meningkat,” tambah H. Saberi Thanoor, S.T., Kepala Dinas PUPR Batola, saat dihubungi via whatsapp, Senin (07/12/2020).
Editor : Ahmad MT
