JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Adanya dugaan kandungan zat berbahaya di sejumlah merek produk roti, turut mengundang perhatian Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan Dr. A. Murjani. Ia pun mendorong sikap pemerintah untuk mewaspadai hal ini, karena dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan manusia.
Ia pun mempertanyakan pengawasan pemerintah Indonesia terhadap beredarnya roti tersebut. Apalagi dugaan adanya kandungan zat berbahaya ini menyeruak usai laporan yang dilayangkan pengurus Kamar Dagang dan Industri Kalsel ke Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“BPOM Kalimantan Selatan harus menyikapi secara serius. BPOM Kalsel harus segera melakukan koordinasi cepat ke BPOM pusat, dan mengoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat, dan pihak terkait lainnya,” tegas Dr. A. Murjani.
Ia menambahkan, bahwa adanya dugaan temuan zat berbahaya yang dilaporkan pengurus Kadin Kalsel, sudah dinilai sebagai temuan yang luar biasa, sehingga Ketua YLK Kalsel mengharapkan ada penarikan roti-roti tersebut dari peredaran.
“Jangan sampai meluas, kita khawatir dugaan roti mengandung zat berbahaya ini merupakan kenyataan, dan ada agenda-agenda untuk dikonsumsi masyarakat luas,” ungkapnya.
Dr. A. Murjani turut menyayangkan terjadinya kondisi ini, sehingga berharap ada edukasi yang lebih intens lagi kepada masyarakat, termasuk kepada para penyuplai roti-roti tersebut.
“Secepatnya dilakukan evaluasi dan tindak lanjutnya dari BPOM. Bagi masyarakat supaya berhati-hati dan teliti terhadap makanan yang dikonsumsi,” pesan Ketua YLK Kalsel.
(Saprian/Achmad MT)
