JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ketua Koperasi Harum Manis Bersatu Banjarmasin H. Aftahudin, mengharap diberikan fasilitas khusus dari Pertamina terkait antrean solar selama Ramadan, guna mencegah kenaikan harga gula.
“Kita berusaha semaksimal mungkin supaya tidak naik harga gula ini dengan menarik kontainer langsung, tidak ada penggunaan truk,” ujarnya kepada jurnalkalimantan.com, saat ditemui di kantornya, Rabu (15/3/2023).
Apalagi tegas H. Aftahudin, selama ini pihaknya belum mendapatkan fasilitas khusus dari Pertamina.
“Kita berharap pengusaha sembako bisa mendapatkan fasilitas itu, sehingga tidak terjadi lonjakan harga pada Ramadan kali ini,” harapnya.
Dikatakan H. Aftahudin, biasanya pada momen Ramadan akan terjadi lonjakan permintaan gula 3–10%.
“Tapi kita berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu, karena masyarakat sangat membutuhkan,” katanya.
Sementara untuk stok gula yang ada di gudang berjumlah sekitar 20 ribu ton, dengan terus mengalami penambahan setiap minggunya.
“Jadi, kita berusaha untuk menstabilkan harga gula,” imbuhnya.
Adapun harga gula saat ini di tingkat distributor sekitar Rp12.500,00/kg dan eceran sekitar Rp13.000,00/kg.
“Gula rafinasi maupun kristal putih hampir sama, tidak ada bedanya. Untuk gula rafinasi kita mengambil dari Makassar, sedangkan kristal putih dari Surabaya dan Jakarta,” tandasnya.
Selain itu, lanjut H. Aftahudin yang juga Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Banjarmasin ini, pihaknya sudah melakukan operasi pasar atau pasar murah di berbagai titik.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian pihak swasta untuk menekan inflasi daerah,” jelasnya.
(Saprian)