Diserang Hama, Tanam Mekongga, Produksi Padi di Banjarmasin Meningkat 3,32 Ton

Sekda Kota Banjarmasin bersama jajaran Forkopimda saat melakukan panen padi

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah diserang hama tungro tahun lalu, lahan pertanian padi di Kota Banjarmasin 2023 ini hasil produksinya menggembirakan, yang meningkat cukup drastis.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Yuliansyah Efendi, usai Syukuran Panen Padi dan Penyerahan Bantuan Alat Pertanian serta Bibit Tanaman kepada Kelompok Tani, di Jalan Tatah Belayung RT 12 RW 2 Kelurahan Tanjung Pagar.

Menurutnya, produksi padi tahun ini sekitar 6,6 ton, meningkat dari tahun lalu yang hanya 3,28 ton, dari total lahan tanam sekitar 2.000 hektare lebih, tersebar di 4 kecamatan kecuali Banjarmasin Tengah.

“Memang ada kenaikan, karena tahun kemarin ada hama, dan tahun ini sudah dapat kita tangani,” ungkapnya di sela kegiatan, Rabu (25/10/23).

Kendati demikian menurutnya, hasil ini belum dapat memenuhi kebutuhan beras bagi warga Banjarmasin, dibanding dengan jumlah masyarakatnya.

“Setidaknya kita memiliki sumbangsih terhadap kebutuhan pokok ini,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan, dengan kegiatan syukuran panen padi bibit ungggul Mekongga ini, dapat memberikan edukasi dan semangat pada petani untuk dapat bercocok tanam.

“Kita panen ini adalah varietas unggul Mekongga. Dari 1,3 hektare yang kita tanam, hasilnya 6,4 ton gabah kering panen per hektare. Semoga ini dapat menambah semangat warga untuk bertani, di samping kami juga akan mencoba varietas lain yang disukai banyak masyarakat kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin yang turut hadir dan memimpin syukuran panen padi ini, Ikhsan Budiman menekankan, agar petani di Kota Banjarmasin dapat meniru dan bercocok tanam dengan varietas yang tahan terhadap penyakit.

“Terbukti varietas ini tahan terhadap penyakit, dan hasilnya baik, yang kita lihat sama-sama hari ini,” pungkasnya.

(Ih/Achmad MT)