Rumah Murjani Rata dengan Sungai, Pemilik Lintas Jawa Grup Berikan Bantuan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ambruknya rumah Murjani usai dihantam batang kayu di pinggiran Sungai Martapura Jalan Tanjung Berkat, turut mendapat perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini sengaja mendatangi kawasan ujung Teluk Tiram tersebut, yang didampingi istrinya Roida Simanjorang, Sabtu (07/05/2022).

Ditemani timnya dan warga, ia melihat langsung kondisi rumah korban, yang tinggal menyisakan atap mengapung di atas air.

Sisa lainnya sudah tidak keliatan, setelah musibah yang terjadi pada Rabu (05/05) malam lalu.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, lantaran sedang kosong ketika Murjani bersantai di poskamling.

Samosir pun memberikan motivasi kepada korban, agar bersyukur atas ujian yang dihadapi dan kesehatan yang masih dimiliki.

Di kesempatan ini, Pemilik Ekspedisi Lintas Jawa Grup tersebut juga memberikan bantuan uang tunai, guna meringankan kerugian besar yang dialami Murjani.

“Kalau di sini kan bantaran sungai, ya mungkin tidak akan bisa dibangun kembali. Nah harapan kita, mudah-mudahan ada warga kita atau keluarganya yang bisa mendukunglah, supaya tidak menjadi beban pikiran buat beliau sendiri,” ungkap Samosir.

Untuk sementara, Murjani tinggal di rumah marbut dekat lokasi kejadian, dan sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan wakil rakyat.

“Ya alhmadulillah sangat bersyukur sekali, ulun terima, mudah-mudahan ulun sehat,” ujar Murjani.

Pihak lurah juga mengucapkan syukurnya, terhadap kepedulian yang diberikan Saut Nathan Samosir kepada warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, ulun memberikan apresiasi sangat besar, bahwa beliau ada kepedulian luar biasa terhadap warga ulun yang ada musibah,” ucap Lurah Teluk Tiram Syaripudin.

Di kesempatan ini, Samosir juga menyerap aspirasi warga, yang menginginkan adanya perbaikan titian ke sungai, sekaligus mengharapkan lancarnya pasokan air bersih, yang sudah sekitar 4 bulan tidak mereka terima.

“Di sini saya lihat ada 2 buah titian yang menjadi jalan warga menuju pengambilan air atau mau mandi, ini sudah sangat memprihatinkan. Nanti kita coba berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim), karena yang menangani titian ini lebih banyak Perkim, ataupun di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bagaimana nanti yang ada anggarannya, coba untuk berkoordinasi, karena ini perlu penanganan segera, jangan sampai keburu jatuh nanti tambah korban lagi,” urainya.

“Sedangkan untuk PTAM, kebetulan ini kan mitra daripada Komisi II, nanti kita cobalah dengan teman-teman di Komisi II untuk bagaimana caranya supaya pasokan air bersih ke Tanjung Berkat bisa lancar kembali,” pungkas Samosir.

(Saprian)