5.144 Hektare Sawah di HST Tertutup Lumpur

sawah terendam di HSt
Sawah yang terdampak banjir di Desa Aluan Besar

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dua pekan belakangan, mengakibatkan para petani padi terancam gagal panen.

Karena menurut data dari Dinas Pertanian HST pada tanggal 25 Januari 2021, terdapat 5.144 dari 11.309 hektare lahan pertanian yang tertutupi lumpur.

2 days ago
3 days ago
3 days ago
4 days ago
6 days ago
7 days ago

Lahan pertanian yang terdampak di Desa Aluan Besar, diperkirakan mencapai 165 hektare.

“Semua lahan pertanian padi di Desa Aluan Besar terendam banjir. Kemudian hal yang sangat miris, rendaman banjir membawa elementasi lumpur,” ungkap Said, Penjabat Kepala Desa Aluan Besar, Jumat (29/01/2021).

Pambakal Aluan Besar
Muhammad Said, Penjabat Kepala Desa Aluan Besar

Ia memperkirakan, 90% sawah di desanya tertutupi lumpur.

“Kelihatannya untuk ditanami ulang, sangat-sangat tidak memungkinkan,” tambahnya.

Baca Juga : Sampah Kayu Menumpuk di Sungai Desa Aluan Besar HST

Menyikapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian HST, Misradi menerangkan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan pemerintah pusat.

“InsyaAllah kita akan dibackup oleh Pemprov Kalsel, khususnya untuk bantuan benih terlebih dahulu untuk recovery petani kita,” kata Misradi.

Bantuan tersebut, untuk sementara ini diprioritaskan bagi pemilik lahan yang terkena puso.

“Yang 5.144 hektare lahan terkena puso (tercampur lumpur, red), yang kita dahulukan,” tambahnya.

Plt Dnas Pertanian HST
Misradi, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Sementara, untuk lahan persawahan lain yang terdampak, pihaknya mengupayakan mendapat bantuan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

“Jika di provinsi bantuan benih masih tersedia, insyaAllah akan dibantu. Tetapi jika provinsi tidak bisa, maka akan diajukan ke Kementrian Pertanian melaui Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura,” tutupnya.

Reporter : Ray
Editor     : Al Isan