JURNALKALIMANTAN.COM, JAWA BARAT – Untuk mendukung program go digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK). Aplikasi BELA pengadaan merupakan salah satu inovasi sebagai dukungan pemerintah dengan diwujudkkan melalui belanja pemerintah hingga Rp50 juta di UMKK yang tergabung dalam marketplace.
Hal tersebut terungkap ketika Komisi I DPRD Kalsel kunjungi Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Jawa Barat , pada Jumat, (11/03/2022).
“Saya berharap pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bisa menerapkannya apa yang dilakukan oleh pemerintah Jawa barat, ungkap Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Rachmah Norlias.
Banyak inovasi-inovasi yang diciptakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah Jabar, seperti pembentukan katalok elektronik lokal untuk 4 (empat) komoditas jasa kebersihan, keamanan, mamin dan hotmix.
Selain itu,Gubernur Jabar membuat surat keputusan tentang Clearing House pengadaan barang dan jasa dimana apabila ada permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa sebelum keaparat hukum diselesaikan terlebih dahulu ke Tim yang dipimpin oleh Inspektorat.
“Di Kalsel beberapa OPD Kabupaten Kota sudah menerapkan sistem aplikasi BELA pengadaan secara digital ini seperti Kabupaten Tanah Laut ,Tabalong, Batola dan nantinya bisa diikuti oleh kabupaten lainnya,” tutupnya.
(Yunn)
