JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus mengoptimalkan kinerja dalam rangka verifikasi dan pendataan di lapangan, terkait bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga miskin.
Kepala Dinsos Batola, Fuad Syekh, S.Sos., M.AP. menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengentaskan stunting (kondisi gagalnya pertumbuhan tubuh dan otak pada anak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama), membantu para ibu hamil, anak yang kesulitan biaya sekolah, para disabilitas dan lansia
“Dengan adanya program ini, anak dari keluarga miskin bisa melanjutkan sekolahnya, baik ke tingkat atas maupun ke perguruan tinggi,” jelas Fuad, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/09/2020).
Kini sudah ada 105.000 jiwa yang telah mendapat bantuan, dari 32.000 kepala keluarga di 201 desa. Semuanya telah dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk kemudian mendapat pendamping yang berjumlah 3–4 orang per desa. Totalnya bisa mencapai 50 pendamping, agar para keluarga harapan ini bisa meningkat kesejahteraannya.
Proses penginputan DTKS ini dimulai dari tingkat RT, untuk kemudian dimusyawarahkan di tingkat desa. Hasilnya akan diurutkan lagi hingga ke tingkat pusat, untuk dimasukkan ke dalam program penerima bantuan keluarga harapan.
“Penyeleksiannya menggunakan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG),” tutur Fuad.
Data di sistem tersebut menurutnya selalu berubah, berdasarkan pemeriksaan tingkat kelayakan sang penerima oleh para tim pendamping.
“Bagi yang sudah mampu atau tidak layak lagi masuk dalam PKH, maka akan dihapus. Karena tingkat perekonomiannya sudah dianggap lebih baik,” jelas Fuad
Untuk itu, ia meminta semua pihak terkait, agar jeli melakukan pendataan sampai dengan verifikasi di lapangan, sehingga bantuan yang diberikan nantinya bisa benar-benar tepat sasaran.
“Kemudian mereka nantinya akan dihubungkan dengan program dan layanan bantuan yang dikelola pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota hingga pusat, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” jelas Bupati Batola, Hj. Noormiliyani A.S., saat diwawancarai via pesan whatsapp.
Editor : Ahmad MT