JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Lomba Bagarakan Sahur tahun 2025 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah selesai dilaksanakan. Hasilnya, Grup Bima Cili dari Desa Barikin Kecamatan Haruyan ditetapkan sebagai juara pertama. Jum’at (21/3/2025) di Halaman Balai Rakjat Barabai.
Perlombaan dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan tersebut disambut antusias ribuan warga HST dari berbagai Desa dan Kecamatan. Kendati berjalan lancar dan sukses, Lomba Bagarakan Sahur di HST diyakini masih bisa berkembang di tahun-tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Dewan Juri usai bersidang menetapkan para juara Lomba Bagarakan Sahur. Pimpinan Kindai Institute Banjarbaru, Syamsuddin Arsy berharap kedepan seluruh peserta tampil lebih baik dan lebih berani tampil, serta menunjukan inovasi-inovasi lain dalam membuat alat-alat musik yang digunakan.
“Kembangkan lagi seluruh aspek, saya harap ke depan Dewan Juri dibuat bingung dalam memberikan penilaian dan menetapkan juara lomba bagarakan sahur,” ungkapnya
Dosen Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM, Novyandi Saputera mengapresiasi seluruh peserta yang tampil cukup baik, dan pihak Pemkab HST yang menggelar Lomba Bagarakan Sahur.
Novyandi memberi masukan kepada panitia agar kedepan dalam pelaksanaannya menggelar lomba bagarakan sahur dengan membedakan kategori peserta untuk anak-anak dan dewasa.
“Kreativitas antara peserta anak-anak dan orang dewasa pasti berbeda,” ungkap Novyandi
Lebih jauh, Novyandi menilai event ini sangat baik dalam meredam isu-isu sosial di masyarakat (Seperti penggunaan sound system dengan musik DJ, red)
“Ini bukan hanya soal lomba-lombaan, tapi bagaimana peran pemerintah daerah meredam isu sosial. Jadi warganya bisa ngumpul di satu titik, dan bisa melihat kerjasama antar warga,” jelasnya
Ia berharap ke depan Pemkab HST melaksanakan secara rutin lomba bagarakan sahur dengan menyediakan hadiah yang lebih besar guna meningkatkan partisipasi aktif warga.
Senada dengan Novyandi, Muhammad Budi Zaki Sani mengatakan, event ini merupakan ajang menunjukan kreativitas masyarakat terutama kearifan lokal.
“Bagarakan Sahur merupakan salah satu identitas hanya muncul di bulan Ramadan, jadi ini dijadikan masyarakat untuk bersilaturahmi. Terlebih juga warga saling memberikan dukungan langsung karena bisa disaksikan oleh masyarakat umum,” tutup Muhammad Budi Zaki Sani.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil penilaian seluruh penampil, Dewan Juri menetapkan juara lomba bagarakan sahur sebagai berikut:
Juara 1: Bima Cili, Desa Barikin Kecamatan Haruyan
Juara 2: Mr Project, Desa Banua Jingah Kecamatan Barabai
Juara 3: Bukat Berkarya, Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai
Juara Harapan 1: Remaja Sungai Tabuk, Desa Mandingin Kecamatan Barabai
Juara Harapan 2: Papadaan Banua, Desa Banua Binjai Kecamatan Barabai
Juara Harapan 3: Guntur Permai, Benawa Tengah Kecamatan Barabai.
(Rz)