JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sejak 14 Januari lalu, selain merendam puluhan ribu rumah dan menghanyutkan ratusan rumah, juga mengakibatkan seribu lebih warga mengalami berbagai penyakit.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) HST, yang terhimpun sejak tanggal 16 hingga 28 Januari, terdapat 467 warga mengalami penyakit gatal-gatal (kutu air), 367 orang mengalami infeksi saluran pernafasan atas, dan 202 jiwa mengalami myalgia (nyeri otot).
Untuk itu, Dinkes HST sudah mendirikan 65 posko pelayanan kesehatan, yang tersebar di berbagai lokasi, dan tercatat 2.000 orang telah memeriksakan diri hingga tanggal 28 Januari.
“Penyakit kutu air, atau istilahnya balancat (dalam bahasa Banjar, red) banyak dialami oleh warga kita,” papar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes HST, Salahuddin, Senin (01/02/2021).
Baca Juga : 5.144 Hektare Sawah di HST Tertutup Lumpur
Selain 3 penyakit dominan tersebut, sebagian warga juga mengalami febris (Demam), hipertensi, luka-luka, diare, batuk, dan masih banyak penyakit lainnya.
“Pascabanjir ini, biasanya banyak warga yang mengalami penyakit diare, dan ini sudah mulai bermunculan,” lanjutnya.
Salahuddin memperkirakan, penanganan kesehatan pascabanjir ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan, dan pihaknya masih membutuhkan bantuan berupa obat-obatan.
Reporter : Ray
Editor : Al Isan